Yup Hello teman - teman, kembali lagi dengan review film. what? kembali lagi? padahal ini postingan yang pertama untuk review film. bhahahaha... oke langsung saja, disini saya akan review film sausage party. nah kalau dilihat dari covernya saja mungkin kalian berfikir bahwa film ini untuk anak-anak. But NO..!!!! jangan sampai jadi korban penipuan film ini. karena berdasarkan pengalaman saya. saat dulu saya lagi pengen cari-cari film nih, lah pas kebetulan ada muncul nih film aku kira juga film nya kyak Toy story gitu dan ternyata aku nyesel liat film ini. Nyesel bukan karena ceritanya jelek atau grafiknya. Namun film ini di bumbui dengan unsur 18+ nya dan kata-kata kasar. Review ini mengandung sedikit spoiler. bagi yang tidka ingin spoilernya bacanya skip skip aja ya...!!
Film ini bercerita tentang bahan bahan makanan yang ada di supermarket yang bisa bicara. nah semua bahan makanan tersebut ingin dirinya dibeli oleh pembeli, karena mereka mengira setelah dibeli mereka akan hidup abadi. di sisi lain makanan yang telah kadaluarsa, akan dihanguskan. tokoh utama yang ada pada film ini yaitu Frank (si sosis) dengan pacarnya Brenda (si roti) yang memang desain rotinya bisa dibilang ambigu. yup lanjut cerita di awal film ini (opening) dibuka dengan sebuah nyanyian, ya bahan-bahan makanan tersebut bernyanyi. dan yang sangat risih itu adalah nyanyian yang sangat sangat ambigu. Terdapat kata-kata kasar seperti yang saya bilang tadi. nah scene selanjutnya yaitu adegan sosis dan roti yang BOOOMMM,,, (eeehhh.. nggk segitunya sih) cuma pikiran orang berbeda-beda, namun untuk lebih jelasnya silahkan tonton film sendiri. Beberapa saat kemudian beberapa bahan makanan telah dibeli termasuk si sosis dan roti, di karenakan suatu kejadian frank dan brenda terpisah dengan bahan makanan sejenisnya. Mereka ingin menyusul teman - temanya. Namun Frank ingin mencari tau kebenaran apa yang ada. dan Bla... bla.. blaaa... nah saat endingnya terjadilah pesta dimana semua bahan makanan melakukan hal yang sangat sangat ambigu. nah ini yang bikin nyesel saat nonton, romantis berlebihan dan gitu deh. buat yang belum nonton dan merasa dibawah umur lebih baik jangan nonton dan memang menurutku unsur comedy sangat sedikit dan lebih banyak unsur ambigunya.
Yup begitulah review dari saya mengenai film ini, nah tapi lebih menonjol tentang apa yang lebih pada film ini sih. Kalau review beneran duuhh,, aku gak bisa berkata apa-apa tentang film nih, dan 1 kata untuk film ini "WTF". Yaahh terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan ini sekian dan terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment